Meminimalkan Debu di Tebing Breksi
Truk tangki air setiap hari menyirami jalan menuju ke Tebing Breksi dan area Tebing Breksi. Truk tangki disiapkan untuk mengurangi debu yang berterbangan di jalanan menuju Tebing Breksi dan area Tebing Breksi.
Kepala Keamanan Pengelola Wisata Tebing Breksi – Sukisno truk tangki air setiap hari menyirami jalan menuju Tebing Breksi dan area Wisata Tebing Breksi. Truk Tangki disiapkan untuk mengurangi debu yang berterbangan.
Kepala Keamanan Pengelola Wisata Tebing Breksi – Sukisno mengatakan, penyiraman oleh truk tangki air dilakukan oleh pengelola wisata Tebing Breksi . Penyiraman air dilakukan di lokasi rawan debu.
Hal itu juga sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna jalan yang melalui tersebut dan wisatawan yang berkunjung Ke Tebing Breksi. “Pengelola Wisata Tebing Breksi menyediakan truk tangki air untuk melakukan penyiraman air secara maksimal dan berkelanjutan, sehingga dapat meminimalisasi debu,” kata Sukisno, Rabu (01/05/2018).
pada pengguna jalan, Sukisno menegaskan, jalan menuju Tebing Breksi juga masih dalam proses pengerjaan, sehingga kondisinya rusak dan bahan material perlebaran jalan ditempatkan dipinggir jalan. Karena itu, pengguna jalan diingatkan untuk tidak memacu kendaraan lebih dari 40 km/per jam di ruas jalan tersebut.
“Maksimal 40 km/jam. Kami mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar selalu menjaga kecepatan laju kendaraannya, maksimal di angka itu,” ujarnya.
Secara umum, lalu lintas di jalan itu mengalami peningkatan karena wisatawan yang berkunjung di Tebing Breksi semakin banyak.